Hasma menjadi hidangan penutup favorit di China yang diolah dari saluran reproduksi katak, tepatnya saluran telur atau rahim katak betina. Jenis katak yang diambil saluran rahimnya pun bukan sembarang katak. Melainkan katak rumput Asia betina yang populer disebut Rana chensinensis.
Jenis katak tersebut dipilih karena diketahui mempunyai jaringan lemak tebal yang dibutuhkan untuk proses produksi saat musim kawin. Adapun musim kawin katak Rana chensinensis yaitu pada saat musim semi. Itulah mengapa jenis katak rumput Asia tersebut banyak diburu mendekati musim semi.
Masyarakat China meyakini bahwa hasma berkhasiat mencerahkan warna kulit, mengoptimalkan kesehatan ginjal dan paru-paru. Selain itu, dalam hasma juga terdapat kandungan fitoestrogen tinggi yang mampu merangsang produksi hormon estrogen. Karena alasan ini pula anak-anak tidak disarankan mengonsumsi hasma guna menekan risiko pubertas dini. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.