Waralaba coffee shop dari beragam brand sudah melimpah ruah hadir di Indonesia. Dengan mengusung konsep serta keunggulannya masing-masing berbagai bisnis kedai kopi, berebut pangsa pasar pecinta kopi dan juga kaum urban yang gemar beraktifitas sambil menyeruput minuman yang diolah dari biji kopi ini. Belum lagi tren berkumpul atau meeting untuk urusan pekerjaan di gerai coffee shop sudah menjadi hal yang lumrah.
Hal ini yang kian membuat perkembangan bisnis kopi makin menjanjikan untuk digeluti. Salah satu brand yang bermain di industri minuman ritel ini adalah waralaba Coffee Zone. Bisnis yang berdiri pada 2010 ini, memasarkan produk-produk kopi asli lokal kepada masyarakat luas, terutama bagi para pecinta minuman hitam nan kental tersebut.
Sebut saja kopi asli Indonesia macam Aceh Gayo, Java Estate, Toraja Kalosi, Suamtera Mandheling, Bali Kintamani dan Papua Wamena siap dihidangkan di gerai-gerai Coffeezone. Tidak hanya itu sebagai bentuk diferensiasi, bisnis yang dimiliki oleh wanita bernama Yayank S. Sahara ini, menyajikan produk minuman kopi dengan metode pengolahan dari berbagai negara.
Misalnya saja penyajian gaya Siphon ala Jepang, French Press dari Perancis, Vietnam Drip asal Vietnam dan Moka Pot ala Italia. Metode pengolahan minuman kopi yang dipilih ini cukup unik, Siphon contohnya yang mengolah minuman kopi dengan dipanggang memakai alat khusus. Alat ini cukup familiar di Indonesia dan pernah digunakan dalam cuplikan film Filosofi Kopi. Penggunaan metode ini pun sudah lumrah dilakukan oleh barista profesional.
Sumber: http://www.plasafranchise.com/post/1100001602/menyeruput-kopi-lokal-rasa-penyajian-berbagai-negara-ala-coffee-zone/